Berikut ini dibahas rinci cara merujuk dan
menulis daftar rujukkan pada skripsi sebagai berikut.
1)
Cara Merujuk
Perujukkan dilakukan dengan menggunakan nama
akhir dan tahun di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukkan dilakukan
dengan cara menyebut nama akhir kedua penulisan tersebut. Jika penulisan lebih
dari dua orang, penulisan rujukkan dilakukan dengan cara menulis nama pertama
dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan,
yang dicantumkan dalam rujukkan ialah nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukkan
dilakukan dengan cara menuliskan nama penulis aslinya. Rujukkan dari dua sumber
atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda
kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Cara Merujuk Kutipan
Langsung
a) Kutipan yg berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara
tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang padu dalam teks utama dan diikuti
nama penulis, tahun dan nomor halaman.
Contoh:
Simpulan dari penelitian tersebut “Ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi
dan kemajuan belajar” (Arikunto, 2006: 123).
b) Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman dalam kurung.
Contoh:
Arikunto (2006: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan
belajar”
c) Jika terdapat tanda kutip digunakan tanda kutip tunggal
(‘…’)
Contoh:
Simpulan dari penelitian tersebut ialah “terdapat kecenderungan semakin
banyak `campur tangan` Kepala Sekolah semakin rendah tingkat partisipasi staf
UPTD SMAN 2 Dompu” (Sucipto, 2006: 21).
d) Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda
kutip dan ditulis
secara terpisah dari teks yang mendahului,
diketik 1, 2 cm. dari garis tepi kiri dan kanan serta dengan spasi tunggal.
Contoh:
.... penyajian yang dilengkapi alat bantu
pembelajaran nonverbal, penyajian materi penajaman, serta penyajian aktivitas
di luar kelas. Kehadiran beberapa subaspek tersebut dimaksudkan untuk mendukung
tercapainya hasil belajar yang berdampak. Maman (2006: 24) menarik
simpulan sebagai berikut.
|
e) Apabila mengutip langsung tetapi sebagian kata dihilangkan,
maka kata-kata yang dihilangkan diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah … diharapkan sudah melaksanakan KTSP” (Ahmad, 2005: 23).
f) Jika yang dihilangkan berupa kalimat maka diganti dengan
empat titik.
Contoh:
“gerak manipulatif ialah ketrampilan yang memerlukan
koordinasi antara mata, tangan atau bagian tubuh lain …. yang termasuk gerak
manipulatif antara lain ialah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar”
(Amir, 2004: 356).
Cara Merujuk Kutipan
Tidak Langsung
a) Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis tanpa tanda
kutip dan terpadu dalam teks.
Jika nama penulis ditulis terpadu dalam teks.
Contoh:
Usman (2013: 18) tidak menduga bahwa mahasiswa angkatan
tahun 2009 lebih baik daripada mahasiswa angkatan tahun 2010.
Jika nama penulis dalam kurung bersama tahun terbit.
Contoh:
Mahasiswa angkatan tahun 2009 ternyata lebih baik daripada mahasiswa
angkatan tahun 2010 (Usman, 2013: 18).
2)
Cara Menulis
Daftar Rujukkan
Daftar rujukkan merupakan daftar yang
berisi buku, makalah, artikel atau bahan lainnya yang dikutip baik secara
langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca tetapi tidak dikutip
tidak dicantumkan dalam daftar rujukkan, sedangkan semua bahan yang dikutip
secara langsung maupun secara tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam
daftar rujukkan. Pada dasarnya, unsure yang ditulis dalam daftar rujukkan
secara berturut-turut meliputi: (a) nama penulis dicetak dengan urutan nama
akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik; (b) tahun terbit; (c)
judul, termasuk anak judul; (d) kota tempat penerbitan; dan (e) nama penerbit.
Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika
penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang
terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama
awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam skripsi),
diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama
penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukkan.
a) Menulis Rujukkan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah
nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis miring, dengan huruf
kapital setiap awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama
penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Koswara, D. 2008. Bagaimana menjadi Guru Kreatif?.
Bandung: Bumi Mekar
b)
Menulis
Rujukkan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Sama dengan menulis rujukkan dari buku hanya ditambah (Ed.)
jika hanya satu orang editor dan ditulis (Eds.) jika editornya lebih dari satu.
Penulisan (Ed.) atau (Eds.) ditempatkan
di antara nama penulis & tahun terbit.
Contoh:
Usman, (Ed.). 2013. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra
Indonesia. Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.
Gunawan, M. & Usman, I. (Eds.). 2010. Fonologi Bahasa Bima. Bima: Zulida
Grafika.
c)
Menulis
Rujukkan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun
penerbitan, judul artikel tanpa dicetak
miring. Nama editor ditulis seperti nama biasa, diberi keterangan (Ed.). Judul
buku kumpulannya dicetak miring, dan nomor halaman di cetak dalam kurung.
Contoh:
Suparno. 2010. Perkembangan Bahasa Anak SD,
dalam Anas (Ed.), Perkembangan
Penelitian Kualitatif Bidang Pendidikan Bahasa Inggris (hal. 23-27).
Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.
d)
Menulis
Rujukkan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti
tatun penerbitan dan judul artikel (tidak dicetak miring). Nama jurnal dicetak
miring diakhiri berturut-turut jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, (dalam
kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Maman. 2012. Peningkatan Kompetensi Guru PAI
dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui Pembinaan COPELKOKEM. Jurnal
Kreatif: Jurnal Studi Pemikiran Agama Islam: IX(1): 86-95.
e)
Menulis
Rujukkan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Nama penulis artikel ditulis di depan,
diikuti tahun penerbitan dan judul artikel (tidak dicetak miring). Nama jurnal dicetak
miring diakhiri (berturut-turut) jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, (dalam
kurung) dan nomor halaman. Halaman dari artikel tersebut serta ditulis CD-ROM (dalam kurung).
Contoh:
Maman. 2007. Pernerapan Strategi Pembelajaran Terkini. Jurnal
Kreatif
Kampus: 3(1): 12-17 (CD-ROM Digital, 2011).
f)
Menulis
Rujukkan dari Artikel dalam Majalah dan Koran
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tanggal,
bulan, dan tahun. Judul artikel di cetak biasa (setiap huruf pertama setiap
kata ditulis kapital, kecuali kata hubung). Nama nama majalah/koran dicetak
miring dan diakhiri nomor halaman.
Contoh:
Magdalena. 12 Maret 2007. Membangun Dompu
dengan Jagung. Bima Ekspres,
hlm. 4.
g)
Menulis Rujukkan
dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal,
bulan, dan tahun dicetak setelah nama koran, kemudian judul (dicetak miring)
diikuti nomor halaman.
Contoh:
Radar Tambora, 22 April 2013. Konflik
Sosial Kandai-Renda, Sebuah Telaah Psikologis, hlm. 6.
h)
Menulis
Rujukkan dari Dokumen Resmi Pemerintah
yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit tanpa Penulis & Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal (dicetak
miring), diikuti tahun penerbitan, kota
penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Gravindo.
i)
Menulis
Rujukkan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggung jawab ditulis paling
depan, diikuti tahun penerbitan, judul karangan (dicetak miring), tempat
terbit, dan lembaga penanggung jawab atas penerbitan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
j)
Menulis
Rujukkan dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan,
diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun
terjemahan, nama tempat terbit dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun terbit
buku asli tidak ditemukan maka ditulis tanpa tahun.
Contoh:
Garder, H. Tanpa Tahun. Penelitian
Kuantitatif. Terjemahan oleh Furkanul Irhan. 1967. Surabaya: Usaha Nasional.
k)
Menulis
Rujukkan dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Nama penulis dicetak paling depan, diikuti dicetak
paling depan diikuti tahun yang tertera pada sampul, judul (dicetak miring)
diikuti pernyataan tidak diterbitkan, nama kota tempat Perguruan Tinggi dan
nama Fakultas.
Contoh:
Maman. 2005. Analisis ‘Task’ dalam Buku
Teks Bahasa dan Sastra Indonesia yang digunakan SMP/SMA di Nusa Tenggara Barat.
Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri
Malang.
l)
Menulis
Rujukkan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, dan Sejenis
Nama penulis dicetak
paling depan, diikuti tahun yang tertera di sampul. Judul makalah (dicetak
miring), diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam…” Nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal dan bulannya.
Contoh:
Furkan, M. 2011. Kiat menjadi Penulis
Profesional. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah bagi
Guru SMP/SMA. MGMP SMAN 1 Dompu, Dompu, 12-13 September.
m)
Menulis Rujukkan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukkan dari
bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut
(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat sumber rujukkan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Sabastian, J. 2011. Telaah Kritis Pendidikan Indonesia (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
diakses 28 Februari 1996)
n)
Menulis Rujukkan
dari Internet berupa Artikel dan Jurnal
Nama penulis dicetak seperti rujukkan dari
bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama
jurnal (dicetak miring), dengan diberi
keterangan dalam kurung (online),
volumen dan nomor, dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukkan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di
antara tanda kurung.
Contoh:
Polo, S. 2011. Penggunaan Bahasa yang
Mubazir. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.yapis.ac.id,
diakses 10 Januari 2013).
o)
Menulis Rujukkan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis dicetak seperti rujukkan dari
bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik
bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dan diberi keterangan dalam
kurung (Online), diakhiri dengan nama
e-mail sumber rujukkan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 Nopember 2012. Summary of
Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETRAIN@ubvm.cc.buffalo
edu, diakses 13 Nopember 2012).
p)
Menulis
Rujukkan dari Internet Berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dicetak paling depan
disertai keterangan dalam kurung (alamat E-mail pengirim), tanggal, bulan, tahun,
topik isi bahan (dicetak miring), nama yg dikirimi, disertai keterangan dalam kurung
(alamat E-mail yang dikirimi).
Contoh:
Maman. (maman.man43@yahoo.com).
10 Januari 2013. Media Pembelajaran
Berbasis IT. E-mail kepada Muhdar (orymuhdar@gmail.co.id).
Kurniawan. (stkipyapis-dompu@indo.net.id).
18 Januari 2013. Pendekatan Pembelajaran
Berbasis Multimedia. E-mail kepada Dodo Kurniawan
(dodokurniawan@dmp.ywcn.or.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapan Anda di sini!