Sabtu, 09 Januari 2016

CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKKAN

 Berikut ini dibahas rinci cara merujuk dan menulis daftar rujukkan pada skripsi sebagai berikut.
1)      Cara Merujuk
Perujukkan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukkan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulisan tersebut. Jika penulisan lebih dari dua orang, penulisan rujukkan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukkan ialah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukkan dilakukan dengan cara menuliskan nama penulis aslinya. Rujukkan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
           
Cara Merujuk Kutipan Langsung
a)      Kutipan yg berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang padu dalam teks utama dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman.
Contoh:
Simpulan dari penelitian tersebut “Ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan belajar” (Arikunto, 2006: 123).

b)      Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman dalam kurung.
Contoh:
Arikunto (2006: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi dan kemajuan belajar”

c)      Jika terdapat tanda kutip digunakan tanda kutip tunggal (‘…’)
Contoh:
Simpulan dari penelitian tersebut ialah “terdapat kecenderungan semakin banyak `campur tangan` Kepala Sekolah semakin rendah tingkat partisipasi staf UPTD SMAN 2 Dompu” (Sucipto, 2006: 21).

d)     Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip dan ditulis secara terpisah dari teks yang mendahului, diketik 1, 2 cm. dari garis tepi kiri dan kanan serta dengan spasi tunggal.
Contoh:
.... penyajian yang dilengkapi alat bantu pembelajaran nonverbal, penyajian materi penajaman, serta penyajian aktivitas di luar kelas. Kehadiran beberapa subaspek tersebut dimaksudkan untuk mendukung tercapainya hasil belajar yang berdampak. Maman (2006: 24) menarik simpulan sebagai berikut.
                         menyajikan   materi   berarti  mengkomunikasikan isi (materi) pembelajaran yang sudah                         dipilih, diorganisir (dikelompokan dan diurutkan) melalui TTP dalam buku teks                                       sehingga mudah dipelajari. Dengan teknik tertentu yang   gunakan dalam menyajikan                              materi diharapkan   dapat   mendukung  tercapainya tujuan pembelajaran.   Teknik                                  atau cara dimaksud   seperti  sarana  lain sebagai   pelengkap  materi pembelajaran yang                          dianggap dapat menunjang tercapainya kompetensi berbahasa yang sedang dipelajari.
 
 










e)      Apabila mengutip langsung tetapi sebagian kata dihilangkan, maka kata-kata yang dihilangkan diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah melaksanakan KTSP” (Ahmad, 2005: 23).
f)       Jika yang dihilangkan berupa kalimat maka diganti dengan empat titik.
Contoh:
“gerak manipulatif ialah ketrampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan atau bagian tubuh lain …. yang termasuk gerak manipulatif antara lain ialah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Amir, 2004: 356).

Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
a)      Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
Jika nama penulis ditulis terpadu dalam teks.
Contoh:
Usman (2013: 18) tidak menduga bahwa mahasiswa angkatan tahun 2009 lebih baik daripada mahasiswa angkatan tahun 2010.
Jika nama penulis dalam kurung  bersama tahun terbit.
Contoh:
Mahasiswa angkatan tahun 2009 ternyata lebih baik daripada mahasiswa angkatan tahun 2010 (Usman, 2013: 18).

2)      Cara Menulis Daftar Rujukkan
     Daftar rujukkan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukkan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun secara tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukkan. Pada dasarnya, unsure yang ditulis dalam daftar rujukkan secara berturut-turut meliputi: (a) nama penulis dicetak dengan urutan nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik; (b) tahun terbit; (c) judul, termasuk anak judul; (d) kota tempat penerbitan; dan (e) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam skripsi), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukkan.
a)      Menulis Rujukkan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis miring, dengan huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Koswara, D. 2008. Bagaimana menjadi Guru Kreatif?. Bandung: Bumi Mekar

b)     Menulis Rujukkan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Sama dengan menulis rujukkan dari buku hanya ditambah (Ed.) jika hanya satu orang editor dan ditulis (Eds.) jika editornya lebih dari satu. Penulisan (Ed.) atau (Eds.)  ditempatkan di antara nama penulis & tahun terbit.
Contoh:
Usman, (Ed.). 2013. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.

Gunawan, M. & Usman, I. (Eds.). 2010. Fonologi Bahasa Bima. Bima: Zulida Grafika.

c)      Menulis Rujukkan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel tanpa  dicetak miring. Nama editor ditulis seperti nama biasa, diberi keterangan (Ed.). Judul buku kumpulannya dicetak miring, dan nomor halaman di cetak dalam kurung.
Contoh:
Suparno. 2010. Perkembangan Bahasa Anak SD, dalam Anas (Ed.),    Perkembangan Penelitian Kualitatif Bidang Pendidikan Bahasa Inggris (hal. 23-27). Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.

d)     Menulis Rujukkan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tatun penerbitan dan judul artikel (tidak dicetak miring). Nama jurnal dicetak miring diakhiri berturut-turut jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, (dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Maman. 2012. Peningkatan Kompetensi Guru PAI dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui Pembinaan COPELKOKEM. Jurnal Kreatif: Jurnal Studi Pemikiran Agama Islam: IX(1): 86-95.

e)      Menulis Rujukkan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Nama penulis artikel ditulis di depan, diikuti tahun penerbitan dan judul artikel (tidak dicetak miring). Nama jurnal dicetak miring diakhiri (berturut-turut) jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, (dalam kurung) dan nomor halaman. Halaman dari artikel tersebut  serta ditulis CD-ROM (dalam kurung).
Contoh:
Maman. 2007. Pernerapan Strategi Pembelajaran Terkini. Jurnal Kreatif
           Kampus: 3(1): 12-17 (CD-ROM Digital, 2011).
                                                                                 
f)       Menulis Rujukkan dari Artikel dalam Majalah dan Koran
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tanggal, bulan, dan tahun. Judul artikel di cetak biasa (setiap huruf pertama setiap kata ditulis kapital, kecuali kata hubung). Nama nama majalah/koran dicetak miring dan diakhiri nomor halaman.
Contoh:
Magdalena. 12 Maret 2007. Membangun Dompu dengan Jagung. Bima   Ekspres, hlm. 4.
g)      Menulis Rujukkan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun dicetak setelah nama koran, kemudian judul (dicetak miring) diikuti nomor halaman.
Contoh:
Radar Tambora, 22 April 2013. Konflik Sosial Kandai-Renda, Sebuah Telaah Psikologis, hlm. 6.

h)     Menulis Rujukkan dari  Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit tanpa Penulis & Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal (dicetak miring), diikuti tahun  penerbitan, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Gravindo.

i)        Menulis Rujukkan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggung jawab ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan, judul karangan (dicetak miring), tempat terbit, dan lembaga penanggung jawab atas penerbitan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

j)       Menulis Rujukkan dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat terbit dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun terbit buku asli tidak ditemukan maka ditulis tanpa tahun.
Contoh:
Garder, H. Tanpa Tahun. Penelitian Kuantitatif. Terjemahan oleh Furkanul Irhan. 1967. Surabaya: Usaha Nasional.

k)     Menulis Rujukkan dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Nama penulis dicetak paling depan, diikuti dicetak paling depan diikuti tahun yang tertera pada sampul, judul (dicetak miring) diikuti pernyataan tidak diterbitkan, nama kota tempat Perguruan Tinggi dan nama Fakultas.
Contoh:
Maman. 2005. Analisis ‘Task’ dalam Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia yang digunakan SMP/SMA di Nusa Tenggara Barat. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

l)        Menulis Rujukkan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, dan Sejenis
Nama penulis  dicetak paling depan, diikuti tahun yang tertera di sampul. Judul makalah (dicetak miring), diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam…” Nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal dan bulannya.
Contoh:
Furkan, M. 2011. Kiat menjadi Penulis Profesional. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru SMP/SMA. MGMP SMAN 1 Dompu, Dompu, 12-13 September.

m)   Menulis Rujukkan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukkan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat sumber rujukkan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Sabastian, J. 2011. Telaah Kritis Pendidikan Indonesia (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 28 Februari 1996)

n)     Menulis Rujukkan dari Internet berupa Artikel dan Jurnal
Nama penulis dicetak seperti rujukkan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring), dengan diberi  keterangan dalam kurung (online),  volumen dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukkan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Polo, S. 2011. Penggunaan Bahasa yang Mubazir. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.yapis.ac.id, diakses 10 Januari 2013).

o)      Menulis Rujukkan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis dicetak seperti rujukkan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dan diberi keterangan dalam kurung (Online), diakhiri dengan nama e-mail sumber rujukkan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 Nopember 2012. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETRAIN@ubvm.cc.buffalo edu, diakses 13 Nopember 2012).

p)     Menulis Rujukkan dari Internet Berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dicetak paling depan disertai keterangan dalam kurung (alamat E-mail pengirim), tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yg dikirimi, disertai keterangan dalam kurung (alamat E-mail yang dikirimi).
Contoh:
Maman. (maman.man43@yahoo.com). 10 Januari 2013. Media Pembelajaran Berbasis IT. E-mail kepada Muhdar (orymuhdar@gmail.co.id).


Kurniawan. (stkipyapis-dompu@indo.net.id). 18 Januari 2013. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Multimedia. E-mail kepada Dodo Kurniawan (dodokurniawan@dmp.ywcn.or.id).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapan Anda di sini!