Kamis, 30 Desember 2010

Penelitian Tindakan Sekolah (Studi Kasus pada SMPN 1 Bolo)

                                                                                          ABSTRAK
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMPN 1 BOLO DALAM MENYUSUN RPP MELALUI PEMBINAAN MODEL COPELKOKEM

Kata Kunci: peningkatan, kompetensi, copelkokem
Ikhtiar meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan dengan berbagai strategi yang inovasif. Namun, berbagai indikator menunjukkan bahwa mutu pendidikan masih belum meningkat secara signifikan. Keterbelakangan pendidikan Indonesia diduga disebabkan oleh berbagai faktor yang saling kait-mengkait. Salah satu diantaranya ialah rendahnya kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berakibat buruk pada proses dan hasil pembelajaran.
Pada hakikatnya, perkembangan Ipteks yang mengglobal saat ini merupakan isyarat bahwa guru tidak boleh lagi mempertahankan paradigma lama yang konvensional. Teori, penelitian, dan pelaksanaan proses pembelajaran membuktikan, bahwa para guru sudah harus mengubah paradigma pembelajaran, mulai dari menyusun perangkat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, hingga menilai hasil pembelajaran yang dilakukannya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran ialah melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian ini memfokuskan pada perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) sebagai bentuk tindakan terhadap hasil supervisi akademis guru. Tindakan dilakukan melalui dua siklus. Pada setiap siklus diterapkan model pembinaan Copelkokem. Model pembinaan ini merupakan model hasil kreatifitas penulis yang telah menggabungkan konsep Contoh, Pelatihan, Kontrol, dan Kerja Mandiri secara konsekuen. Data diambil melalui observasi yang dilakukan oleh dua orang pengamat dan dianalisis dengan teknik porsentase. Dengan penerapan model ini, kompetensi guru dalam merumuskan TP dengan pelibatan formula Audience, Behavior, Condition, dan dedgree (ABCD) dapat ditingkatkan secara signifikan. Data dan hasil analisis menunjukkan bahwa dari 56 orang guru sebagai sasaran, yang semula memiliki rerata taraf kompetensi 59% meningkat hingga mencapai taraf keberhasilan 83% dengan deskripsi tingkat keberhasilan sangat baik, sehingga hipotesis tindakan yang diajukan “model pembinaan Copelkokem dapat meningkatkan kompetensi guru SMP Negeri 1 Bolo dalam merumuskan tujuan pembelajaran” DITERIMA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan.

4 komentar:

  1. Assalamu alaikum boss. mampir ke sini juga boss

    BalasHapus
  2. Wa'alaikum salam! Ok...! Bangun terus komunikasi. Mari kita bermimpi menjadi diri sendiri, karena bermimpi itu indah.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum. ini blog saya, Pak. Saya kira anak muda saja yang punya hobi ngeblog. Hehehe, if you don't mind, visit my blog. But, I must remember, how beautiful your topics, and I'm glad to read it, by all means.

    Saya punya rencana mengangkat tema "Guru Bukan Sekedar Profesi". Menurut Bapak bagus tidak?

    I wait ur answers, Sir!

    (Sambil ingat2 kembali bhasa Inggris di SMA, Pak) :) :)

    BalasHapus
  4. Waalaikumsalam. Tentu bagus jika Bung Indra menelaahnya pada perspektif kekinian. Saya sarankan untuk tidak terlalu lama merencana, Bissmillah dan mulailah sekarang, isnpirasi akan muncul sambil lalu.

    BalasHapus

Berikan tanggapan Anda di sini!